Randai Harimau nan Salapan_11

Para Datuk menemui Kompeni Belanda di Bandar Padang









































































Gurindam:Putuhlah rapek maso itu
Sananglah hati Kaum Adat
Bajalan datuak nan batigo
Manamui Kompeni di Bandar Padang
Lah tibo garan di sinen
Elok disimak baritono
Dt.G.Suaro:Salamat pagi Tuan
Kompeni:Shelamhat pagi datuk
Khabar baik kiranya?
Dt.G.Suaro:Kabar baik tuan
Kompeni:A.. tak ada khabar baik itu tampaknya.
Ceritakanlah datuk..
Dt.G.Suaro:Hampir seluruh Minangkabau jatuh ke tangan Kaum Putih.

Kami telah terdesak tuan..
Kompeni:

Alamat datuk akan kehilang destar agaknya..


Dt.G.Suaro:

Kami datang guna meminta pertolongan kepada tuan..


Kompeni:Hm,. Datuk tahu? Ada yang memberi berarti ada pula yang menerima. Padang Darat mesti dibawah perintah Gubernumen[1]
Dt.G.Suaro:

Menengok kepada kawannya nan berdua, lalu menjawab..


Kalau demikian syarat tuan asalkan hak kami sebagai penghulu tuan jamin, tiada masalah dengan itu.


Kompeni:Ghuut..[2] marilah datuk terangkan letak benteng mereka
Dt.G.Suaro:

Ada banyak benteng mereka, nan utama ada di Pandai Sikek, Andaleh, Bonjo, dan beberapa nagari lainnya. Namun nan benteng mereka nan utama ada di Koto Tuo dan Kamang.


Kompeni:

Baiklah datuk, akan kami rancang siasat. Tunggulah kedatangan kami dan siapkan pula pasukan datuk..


Dt.G.Suaro:Baiklah tuan. Pinta diterima kehendak berlaku,

Kami nanti tuan di darek..

[1] Berarti Pemerintah Kolonial Belanda

[2] Bagus

 

 

Komentar

Postingan Populer